Selasa, 01 Juli 2008

kumpulan makalah

Prosedur
n Berilah peserta didik satu atau lebih pertanyaan yang membutuhkan perenungan dan pemikiran.
n Mintalah mereka menjawabnya secara sendiri-sendiri
n Setelah mereka memberikan jawaban, kelompokkan mereka dalam bentuk pasangan(dua-dua)
n Mintalah pasangan itu untuk membuat jawaban baru berdasarkan diskusi antar mereka.
n Suruh mereka untuk membandingkan jawaban itu dengan kelompok lain di bawah bimbingan guru.
Student-Created Case Study
n Case Study (Studi Kasus) secara luas dianggap sebagai metode pembelajaran yang paling baik.
n Tipikal diskusi kasus biasanya terfokus pada isu-isu yang kompleks yang memungkinkan peserta didik untuk memberikan jawaban berdasarkan pengalaman yang berbeda beda.
PROSEDUR
n Bagi kelas menjadi beberapa kelompokyang terdiri dari dua atau tiga orang. Suruhlah mereka untuk mengembangkan studi kasus yang memungkinkan didiskusikan dan dianalisa kasus.
n Indikasikan bahwa tujuan dari studi kasus tersebut adalah untuk mempelajari sebuah topik tertentu dengan cara mengujisituasi kongkrit yang merefleksikan topik tersebut.
n Sediakan waktu yang cukup bagi mereka untuk mengembangkan stuasi kasus yang pendek yang bisa menampilkan permasaahan yang didiskusikan atau problem yang hendak dipecahkan.
Point Counter Point
n Kegiatan merupakan teknik pembelajaran yang sangat bagus untuk merangsang diskusi dan mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang berbagai isu kompleks. Format ini sebenarnya mirip dengan strategi debat tetapi ia tidak begituformal danlebih cepat.
PROSEDUR
n Pilihlah maslah yang menganding dua perspektif atau lebih.
n Bagi kelas ke dalam beberapa kelompok sesuaidenganperspektif yang telah telah ditetapkan, dan mintalah tiap kelompok untuk mengungkapkan argumennya dan untuk mendukung perspektifnya. Doronglah mereka bekerja dengan patner tempat duduk atau kelompok inti.
n Gabungkan kembali seluruh kelas, tetapi mintalah para anggota daritiap-tiap kelompok untuk duduk bersama dengan jarak antara sub-sub kelompok itu
n Jelaskan bahwa pesertadidik bisa memulai perdebatan. Setelah itu peserta didik diberi kesempatan untuk menyapaikan sebuah argumen yang yang sesuai dengan osisi yang telah ditentukan. Teruskan diskusi tersebut dengan bergerak secara cepat maju mundur atau tetap di antara kelompok-kelompok itu.
n Simpulkan kegiatan tersebut dengan membandingkan perspektif-perpektif lain yang mungkin bisa.
n Pada akhir waktu diskusi yang ditentukan tersebut, pisahkan seluruh kelas ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk meneruskan pertanyaan-pertanyaan yang masih tersisa (jika ada dan memungkinkan waktunya)
JIGSAW LEARNING
n Jigsaw Learning merupakan sebuah teknik pembelajaran yang secara luas digunakan para guru di Amerika. Teknik ini bisa menjadi alternatif ketika ada materi bahan ajar yang dipelajari yang hendak disingkat atau dipotong dan di saat tidak ada bagian yang harus diajarkan sebelum yang lain-lain.
Prosedur
n Pilihlah materi yang dapat dipisahkan menjadi bagian-bagian.
n Hitunglah jumlah bagian tersebut dan juga jumlah peserta didik. Bagikan tugas yang berbeda kepada kelompok yang berbeda.
n Kertika fase persiapan selesai, mintalah kelompok untuk memilih seorang juru bicara. Perintahlah para juru bicara yang telah dipilih untuk menyapaiakan presentasi singkat terhadap apa yang telah dipelajarai dalam kelompoknya.
n Setelah presentasi, berikan kesempatan para peserta didik untuk bertanya kepada juru bicara dan kemukakan tentang pandangan dia sendiri.. Dan biarkan anggota juru bi cara dalam kelompoknya yang menjawab.

METODOLOGI PEMBELAJARAN DI PT
• PELATIHAN PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN BUDAYA AKADEMIK DI PTAI
• Center for Developing Islamic Education (CDIE)DASAR PEMIKIRAN
Tiga komponen dalam pembelajaran:
1- Materi pembelajaran
2- Proses pembelajaran
3- Hasil pembelajaran
DASAR PEMIKIRAN
Asumsi yg salah tentang pembelajaran:
ü Kehadiran dosen+mhs secara fisik di kelas = terjadi proses pembelajaran
ü Belajar hanya sebagai kerja otak
ü Bahan kuliah adalah satu-satunya sumber belajar
HAKIKAT BELAJAR
Dari berbagai pandangan tentang belajar, dapat disimpulkan bahwa perbuatan dan hasil belajar dapat dimanifestasikan dalam wujud:
n Pertambahan materi pengetahuan yang berupa fakta, informasi, prinsip, hukum atau kaidah, prosedur atau pola kerja atau teori, sistem nilai-nilai dan sebagainya,
n Penguasaan pola-pola perilaku kognitif (antara lain: pengamatan, proses berpikir, mengingat, mengenal kembali, abstraksi, dan sebagainya), perilaku afektif (antara lain: motivasi, minat, sikap, apresiasi dan sebagainya), dan perilaku psikomotor yakni keterampilan motorik, ekspresif dan sebagainya,
n Perubahan dalam sifat-sifat kepribadian, baik yang nyata maupun yang tidak nyata (antara lain: kritis, tekun, teliti, kreatif, terbuka dan sebagainya).
PEMBELAJARAN (Instruction)
• Suatu rangkaian kejadian (events) yang mempengaruhi pembelajar sehingga proses belajarnya dapat berlangsung dengan mudah (Gagne dan Briggs :1979).

• Pembelajaran bukan hanya terbatas pada event-event yang dilakukan oleh guru saja, akan tetapi mencakup semua events yang mungkin mempunyai pengaruh langsung pada proses belajar manusia. Pembelajaran mencakup kejadian-kejadian yang diturunkan oleh bahan-bahan cetak, gambar, program radio, televisi, film, slide, maupun kombinasi dari bahan-bahan tersebut.
• Sekarang bahkan e-learning (electronic-learning) berupa: CAI (Computer Assisted Instruction) atau CAL (Computer Assisted Learning), belajar lewat internet, SIG (Sistem Informasi Geografis), web-site sekolah, dll.sudah dimanfaatkan secara meluas.
Unsur-unsur Dinamis dalam Pembelajaran
• belajar merupakan proses internal siswa, sedangkan pembelajaran merupakan kondisi eksternal belajar
• kondisi eksternal yang berpengaruh pada belajar yang penting adalah: bahan belajar, suasana belajar, media dan sumber belajar, dan subyek pembelajar itu sendiri
(Dimyati dan Mudjiono, 1994)
TEORI PEMBELAJARAN
• Mempersoalkan “bagaimana mempengaruhi individu belajar efektif”.
• Ruang lingkup; menetapkan metode pembelajaran.
• Bersifat preskriptif.
• Hasil yang diharapkan “individu dapat mempengaruhi individu lain belajar efektif”.
Strategi Implementasi
• Pendekatan digeser dari TEACHER CENTERED ke STUDENT CENTERED.
• Iklim belajar digeser dari PEMAKNAAN INDIVIDUAL ke SOSIAL (tugas, kerja kelompok, dsb.).
• Tanggung jawab digeser dari DOMINASI GURU ke PARTISIPASI DAN AKTIVITAS SISWA dengan memanfaatkan multi resources dan media teknologi.
• Evaluasi berbasis MASTERY LEARNING, PROGRAM REMIDIAL, DAN STUDENT SUPPORT SERVICE (bimbingan & konseling)

Filosofi dari: ACTIVE LEARNING
“You can tell students what they need to know very fast, but they will forget what you tell them even faster”.
CATATAN PENTING : LESS IS OFTEN MORE
l Gunakan teknik-teknik yang sesuai atau adaptasikan supaya sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan anda. Tambahkan kreativitas anda sendiri!
l Jangan mencoba-coba terlalu berlebihan. Cobalah suatu metoda baru tidak lebih dari sekali dalam seminggu.
l Pada saat anda mempraktekkan suatu metoda kepada mahasiswa, nyatakan bahwa metoda itu sebagai suatu alternatif dari cara-cara yang biasa. Dapatkan umpan balik dari mereka
l Jangan membebani peserta didik dengan terlalu banyak aktivitas. Gunakan hanya sedikit untuk menggairahkan suasana kelas.
l Buat petunjuk-petunjuk anda dengan jelas.
Saran Untuk Memperbaiki Ceramah

l Bangun minat mahasiswa dalam belajar
l Maksimalkan pemahaman dan ingatan mereka
l Libatkan mahasiswa selama perkuliahan berlangsung
l Perkuat hasil perkuliahan
Membangun Minat Mahasiswa :
w Kemukakan ceritera atau visual yang menarik: sajikan anekdot, cerita fiksi, kartun, atau grafik yang relevan yang dapat memenuhi perhatian peserta didik terhadap apa yang anda kerjakan.
w Buatlah kasus (problem): kemukakan suatu problem di sekitar ceramah yang akan disusun.
w Test Pertanyaan: berilah peserta didik sebuah pertanyaan (apakah mereka telah memiliki sedikit pengetahuan sebelumnya) sehingga mereka akan termotivasi untuk mendengarkan ceramah anda untuk menjawabnya.
Memaksimalkan Pemahaman dan Ingatan :
w Headlines: beri poin-poin utama dari ceramah pada kata-kata kunci yang berfungsi sebagai subhiding verbal atau alat bantu ingatan.
w Contoh dan analogi: kemukakan ilustrasi kehidupan nyata mengenai gagasan dalam ceramah dan, jika mungkin, buatkan perbandingan antara materi anda dan pengetahuan dengan pengalaman yang telah peserta didik alami.
w Alat bantu visual: gunakan flip chart, transparansi, hand-out singkat dan demonstrasi yang membantu siswa melihat dan mendengarkan apa yang anda katakan
Melibatkan Peserta didik Selama Ceramah
w Tantangan Mendadak: Hentikan ceramah secara periodik dan tantanglah (mintalah) peserta didik untuk memberi contoh dari konsep yang disajikan untuk menjawab pertanyaan kuis spot.
w Latihan-latihan yang memperjelas: selama penyajian, selingi dengan aktifitas-aktifitas singkat yang meperjelas poin-poin yang anda buat.
Memperkuat perkuliahan:
w Aplikasi problem: ajukan problem atau pertanyaan pada peserta didik untuk diselesaikan dengan didasarkan pada informasi yang diberikan waktu ceramah.
w Review: suruhlah peserta saling mereview isi ceramah satu dengan yang lain, atau berilah mereka tes review dengan menskor sendiri.

Ceramah baik digunakan jika:
• Materi tidak banyak didapati dalam bentuk tulisan
• Materi tidak sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
• Materi tidak berada dalam satu tempat
• Materi tidak sesuai dengan level berfikir mahasiswa.
• Dimaksudkan untuk membangkitkan motivasi.

Kelebihan Metode Ceramah
n Baik untuk menyampaikan informasi baru.
n Dapat digunakan untuk kelas besar.
n Baik digunakan untuk pengajaran kognisi tingkat rendah.

Rangkuman
n Metode ceramah sama baiknya dengan metode yang lain, khususnya jika digunakanuntuk menyampaikan informasi, akan tetapi tidak lebih baik.
n Pada umumnya metode ceramah tidak seefektif metode diskusi jika digunakan untuk mengajak mahasiswa berfikir.
n Jika tujuan pembelajaran adalah merubah sikap, maka sebaiknya tidak menggunakan metode ceramah.
n Ceramah tidak efektif jika digunakan untuk mengajar ketrampilan.

n 10 Saran Memimpin diskusi
n Paraphrasing atau menyatakan ulang dengan bahasa sendiri.
n Chek pemahaman anda tentang pernyataan mahasiswa, atau minta klarifikasi.
n Beri pujian bagi ide-ide cemerlang.
n Elaborasi pendapat mahasiswa dengan contoh atau cari sudut pandang yang lain.
n Buat diskusi lebih dinamis dengan meningkatkan tempo.
n Buat pernyataan “Tidak” untuk mendorong diskusi lebih dalam.

10 Saran Memimpin diskusi
n Paraphrasing atau menyatakan ulang dengan bahasa sendiri.
n Chek pemahaman anda tentang pernyataan mahasiswa, atau minta klarifikasi.
n Beri pujian bagi ide-ide cemerlang.

n Elaborasi pendapat mahasiswa dengan contoh atau cari sudut pandang yang lain.
n Buat diskusi lebih dinamis dengan meningkatkan tempo.
n Buat pernyataan “Tidak” untuk mendorong diskusi lebih dalam.
n Jembatani perbedaan di antara mahasiswa dan turunkan tensi ketegangan.
n Gabungkan ide-ide yang ada dengan menunjukkan hubungannya.
n Rubah proses diskusi untuk mendapatkan partisipasi yang lebih dari mahasiswa
n Ringkas pandangan-pandangan penting selama diskusi.

Why Lecture? Why Lecture? Why Lecture?
KELEBIHAN CERAMAH
v Baik untuk materi baru
v Dapat digunakan untuk kelas besar
v Materi yang banyak dapat disampaikan dalam waktu singkat
v Baik digunakan untuk kognisi tingkat rendah
KELEMAHAN CERAMAH
• Daya tahan mahasiswa untuk berkonsentrasi dengan menggunakan indra telinga terbatas.
• Mudah terganggu oleh hal-hal visual.
• Mahasiswa sulit membandingkan, menganalisis atau mengevaluasi gagasan dosen.
• Cenderung menyamaratakan mahasiswa.
KAPAN CERAMAH DIGUNAKAN?
Ø Untuk memberi pengarahan.
Ø Apabila materi tidak tersedia dalam bentuk
tulisan.
Ø Teks tidak cocok atau kadaluwarsa.
Ø Untuk memberi motivasi dan menunjukkan
antusiasme.
Ø Untuk memberikan model/cara berpikir.

10 Saran Meningkatkan Ceramah
A. Membangun Minat
1- Awali dengan cerita atau gambar.
2- Ajukan kasus/masalah.
3- Ajukan pertanyaan
B. Memaksimalkan pemahaman dan ingatan
4- Beri kata-kata kunci.
5- Beri contoh dan analogi
6- Gunakan dukungan visual.
C. Melibatkan Mhs dalam Perkuliahan
7- Beri mahasiswa kesempatan untuk
memberi contoh & menjawab
pertanyaan.
8- Selingi presentasi dengan selingan
singkat.
D. Memperkuat Perkuliahan
9- Terapkan materi perkuliahan pada masalah riel.
10- Meminta mahasiswa untuk mereview materi kuliah

Penelitian :
Perhatian naik pada 10 menit pertama
Ingatan: 10 menit pertama = 70 %
10 menit terakhir = 20 %
Kerja Otak: - memproses informasi
- memerlukan kondisi “on”

PENGEMBANGAN KOMPETENSI DOSEN PTAI
OLEH:
TIM CDIE
A. PENDAHULUAN
• Dosen salah satu faktor penentu kualitas pendidikan di PT
• Dosen profesional out put mahasiswa berkualitas dan kompetitif
Pengertian Profesi
• Profesi Pekerjaan atau jabatan yang sesuai dengankeahliannya (Expertise)
• Artinya = Suatu pekerjaan/jabatan harus dikerjakan oleh orang yang sudah terlatih/disiapkan untuk melakukan pekerjaan tersebut
Ciri-ciri profesi ?
ØMerupakan seperangkat keterampilan yang dikembangkan secara khusus melalui seperangkat norma yang dianggap cocok dalam suatu masyarakat
ØMemiliki landasan pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan dalam waktu yang panjang selama pendidikan dan pelatihan.
ØBerorientasi pada usaha memberikan layanan ahli serta mampu mengevaluasi kerjanya sebagai balikan sebagai uapaya peningkatan (Nyoman Dentes)
Dosen Profesional ?
• Mempunyai kemampuan profesional (professional capacity)
• Mempunyai upaya professional (professional efforts)
• Mempunyai waktu untuk kegiatan profesional yang cukup (teacher’s time)
• Ada kesesuaian antara keahlian dan pekerjaannya (link and match)
• Tingkat kesejahteraan yang memadai (prosperiousity)
Bagaimana dengan dosen agama Islam ?
• Selain memiliki 5 kapasitas diatas, juga dituntut untuk beriman, bertaqwa, ikhlas dan berakhlak mulia (religious competency).
• Figur ideal dosen agama Islam Nabi saw dengan pola pendidikan prophetic (teo-sentris) yang dipadukan dengan aspek antropo-sentris, sehingga dimensi pendidikan Islam adalah teo-antropo-sentris.
B. LECTURER PERFORMANCE
• Perilaku dosen Seberapa baik para dosen melaksanakan keterampilan mengajar minimum tertentu yang dipandang secara umum penting bagi pembelajaran efektif.
• Diukur dengan instrumen uji kompetensi berupa Teacher Performance Assessment instrument (TPAI)
5 komponen instrumen TPAI
v Teacher Plans and Materials (TPM)
v The Classroom Procedures (CP)
v The Interpersonal Skills (IP)
v The Professionals Standards (PS)
v The Student Perceptions (SP)
C. SERTIFIKASI DOSEN AGAMA ISLAM
Sertifikasi = proses pemberian sertifikat pendidik untuk dosen
Sertifikat pendidik = bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada dosen sebagai tenaga profesional.
Syarat sertifikasi bagi dosen
• Memiliki pengalaman kerja sebagai pendidik pada perguruan tinggi sekurang-kurangnya dua tahun
• Memiliki jabatan akademik sekurang-kurangnya asisten ahli
• Lulus sertifikasi yang dilakukan oleh perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pengadaan tenaga kependidikan pada perguruan tinggi (LPTK) yang ditetapkan oleh pemerintah
D. Peningkatan Kompetensi Dosen PTAI
Kompetensi ?
Seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diaktualisasikan oleh dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan
4 Kompetensi bagi dosen profesional =
• Kompetensi pedagogik
• Kompetensi kepribadian
• Kompetemsi sosial
• Kompetensi profesional
Kompetensi pedagogik =
üKemampuan merancang, mengelola dan menilai pembelajaran
üMemanfaatkan hasil penelitian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
Kompetensi Kepribadian =
ü Beriman, bertaqwa, berakhlak mulia
ü Jujur
ü Berwibawa
ü Arif dan bijaksana
ü Mantap
ü Stabil
ü Dewasa
ü Menjadi teladan bagi mahasiswa dan masyarakat
ü Mampu mengevaluasi hasil kerja sendiri
ü Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan
Kompetensi Sosial =
üBerkomunikasi tulisan, lisan dan/atau isyarat
üMneggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional
üBergaul secara efektif denganmahasiswa, sesama pendidik, tenaga kependidikan,orang tua/wali mahasiswa
üBergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dnegan mengindahkan norma serta sistem nilai yang berlaku
Kompetensi Profesional =
üMenguasai materi ajar secara luas dan mendalam
üMerancang melaksanakan dan menyusun alporan penelitian
üMengembangkan dan menyebarluaskan inovasi dalam bidang ilmu pengetahua, teknologi dan/atau seni
üMerancang, melaksanakan dan menilai pengabdian kepada masyarakat

Tidak ada komentar: